Warna dan bentuk tubuhnya menjadi daya tarik kuat ikan hias ini. bagi yang mempercayainya, ikan ini pun dianggap sebagai pembawa hoki sehingga menjadi daya tarik lain bagi penggemarnya.
Berdasarkan asalnya, ikan arwana dibagi menjadi dua kelompok, yaitu arwana yang berasal dari Brazil dan dari Asia. Arwana yang berasal dari Brazil mempunyai nama ilmiah Osteoglossum sp. Bentuknya pipih ke samping memanjang dan meruncing ke arah ekor. Sirip punggung dan sirip perut juga ikut memanjang ke arah ekor sehingga sirip ekor menjadi tampak sempit. susunan antar sisik kurang atau tidak terlalu jelas. Namun, mayoritas dari jenis arwana ini berwarna putih perak hitam.
arwana asli asia ada dua jenis, yaitu Sclerophagus Formosus yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera serta Scleropagus Jardini yang berasal dari Papua. kedua jenis arwana tersebut mempunyai bentuk badan yang sama, yaitu agak tebal dan memanjang, tetapi tidak meruncing ke arah ekor. Bentuk kepalanya lurus dengan mulut lebar menghadapa ke atas. Mata besar dan bersungut di bibir bawahnya. Sirip punggung dan sirip perut arah ekor relatif kecil. sirip dada berbentuk hampir segitiga dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan sirip ekor yang membulat. Sisisknya besar-besar dengan susunan antar sisik terlihat jelas. Hal ini karena setiap pinggiran sisik dilingkari warna yang lebih jelas dan lebih tua.
julukan ikan ini adalah the star of indonesia ornamental fish. warnanya bermacam-macam, antara lain hijau, kuning, putih keperakan, kuning kemerahan, dan yang paling mahal adalah yang berwarna merah. menurut kepercayaan para hobiis, arwana merupakan ikan dewa yang membawa keberuntungan. sementara Sclerophagus Jardini umumnya berwarna keperakan agak keungunan atau cenderung berwarna merah muda. Badan arwana ini agak lebih tebal dibandingkan Sclerophagus formossus.
Selain dari warnanya, kualitas arwana juga sangat tergantung dari kelengkapan /kenormalan organ tubuhnya.sisik dan sungut merupakan organ tubuh arwana yang rentan masalah, terlebih arwana tergolong ikan yang gesit dan agresif. terutama ketika sedang terkejut atau mengalami stress. bila demikian arwana akan meloncat-loncat dan menabrak dinding aquarium. sehingga sungutnya patah dan sisiknya rusak. Hal ini bisa menyebabkan munculnya infeksi penyakit lain. dengan demikian untuk mempertahankan kualitasnya, perlu kehati-hatian dalam menanganinya dan menghindari arwana terjatuhatau memar.
Dalam kondisi aquarium yang nyaman, arwana bisa menunjukan gerakan-gerakan yang lemah lembut. namun bila terkejut, lapar, atau ada pakan yang bergerak (misalnya cicak yang leway di atasnya), ikan ini akan meloncat cukup tinggi. oleh karena itu, penutupan aquarium menjadi mutlak untuk dilakukakan.
Sumber : Panduan Lengkap Ikan Hias Air Tawar Populer, Darti Setyani & Deden Daelani, Penebar Swadaya, 2009